Popular Post

Posted by : Unknown Thursday, September 12, 2013


Arsene Wenger mendatangkan Ozil seharga 42,5 juta Pound bersamaan dengan peminjaman Viviano dari Palermo, secara keseluruhan Wenger mendatangkan 4 pemain ditambah Flamini dan Sanogo yang sudah lama didapat. Dari segi nama, Ozil memang akan memberikan perbedaan dari dimensi permainan yang ia berikan selama berkostum Real Madrid, namun dari segi kebutuhan tim, apakah perlu?? Jawaban ini akan tertebak setelah analisa ini
Pada gambar 1, pola 4-2-3-1 yang berubah menjadi 4-3-3 saat menyerang adalah pola yang sering diterapkan Wenger dalam tim. Dengan mengandalkan operan-operan pendek juga dengan umpan terukur, Arsenal memainkan sepakbola indah dengan fleksibilitas pemain-pemainnya yang tidak tetap pada satu posisi. Cazorla meskipun sering dipasang di sektor kiri, namun pergerakan yang ia tunjukkan sangat dinamis dari satu sisi ke sisi lainnya selagi 3 pemain tengah sentral menjaga zonanya, mengatur ritme. Masuknya Viviano menghadirkan persaingan tersendiri untuk kedua kiper Arsenal, Szczesny dan Fabianski. Posisi kiper Arsenal sudah lama tidak memiliki kiper yang dapat diandalkan pasca pensiunnya Lehmann dan Viviano yang sempat digadang sebagai penjaga gawang Itali menggantikan Buffon akan memberikan daya saing.
Flamini yang datang kembali setelah kontraknya habis di Milan, akan menambah kedalaman skuad untuk mengarungi banyaknya kompetisi yang diikuti Arsenal. Flamini adalah gelandang yang bertipikal busy player, berlari memberikan tekanan kepada lawan saat menguasai bola dan merangsek masuk kedalam kotak penalti ketika ada kesempatan saat menyerang. Dan bagaimana dengan Ozil?? When this player come, one must be sacrifice. Ya, dalam pengamatan saya, Rosicky yang mulai mendapatkan kesempatan masuk tim inti akan kembali tergeser dengan adanya Ozil, karena kedua pemain memiliki tipikal permainan yang sama sebagai playmaker, selain itu posisi yang ditempati Rosicky juga merupakan posisi yang sering ditempati Ozil di Madrid, gelandang serang. Ozil dapat memberikan solusi saat tim mengalami kebuntuan dengan kreativitas yang dimilikinya, selain itu pergerakan serta visinya saat serangan balik memudahkan Walcott, Cazorla, dan Giroud fokus mencari posisi di depan. Bukan tidak mungkin Giroud bisa menjadi top skorer di liga dengan adanya Walcott, Ozil, dan Cazorla dibelakangnya member suplai bola-bola matang yang siap dikonversi menjadi gol. Walcott juga dengan nyaman dapat bergerak dari belakang dan tiba-tiba dengan kecepatannya berada di belakang pertahanan lawan.
Dan Sanogo dibeli Wenger sebagai pelapis Giroud ataupun Podolski, juga sebagai peremajaan klub dengan pemain muda sepertinya. Sanogo bermain baik saat turnamen piala dunia U-21 dengan membawa negaranya Perancis menjuarai turnamen. Yang pasti, Arsenal siap meraih trofi musim ini dengan adanya Ozil, Flamini, Viviano dan Sanogo dan melepas ‘dahaga’ fans yang merindukan trofi. Selama mereka bisa bermain konsisten, Arsenal akan kembali pada masa-masa saat Henry, Pires, Vieira, Sol Campbell meraih status sebagai tim yang tidak terkalahkan di liga.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Arsenal Indonesia Supporter Regional Cirebon - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -